Selasa, 12 Januari 2010

"rasa yg memudar"....

"berfikirlah dulu sebelum berucap", sebuah ungkapan yg sangat dalam maknanya.
ya, krn sebuah kata yg diucapkan oleh lidah yg tak bertulang ini bisa menyebabkan "hubungan yg jauh menjadi dekat & hubungan yg dekat menjadi jauh".
pantaslah seorang teman pernah mengatakan pada saya kalau dia "tidak tertarik lagi utk bertemu teman lamanya sejak dibangku sekolah".
mungkin saja seorang berucap saat dia "emosional/kondisi marah/kondisi labil" tapi kata-kata yg terucap tak bisa ditarik lagi ibarat "air ludah yg dibuang & tak mungkin dijilat lagi (jijik kan...)
mungkin memaafkan mudah (bahkan diajarkan oleh agama ; Tuhan saja bisa memaafkan hamba-Nya) tapi mungkin tak mudah untuk melupakan.
butuh waktu bertahun-tahun utk menguji sebuah makna "pertemanan/persahabatan ; tentang sebuah ketulusan, kejujuran, pegorbanan" tapi sangatlah mudah utk memutuskan "jalinan tersebut", karena otak & hati juga ikut terlibat didalam-nya.
oleh karena itu, Rasulullah jg pernah berpesan "jika seorang berada dlm keadaan emosi/marah maka hendaklah dia duduk atau berbaring atau membaca Al-Qur'an".
karena bila seorang dalam emosi berucap, maka bisa saja apa yg dicapkan-nya malah merusak & mengacaukan segala-nya & memperlihatkan sisi negatif dirinya (yg tampak egois atau labil).
hal ini jadi "suatu renungan" terutama bagi "sipenulis".
semoga bermanfaat.