Rabu, 02 Juni 2010

Do'a kami buat Palestina...

Yaa Allah, Yg Maha Menyaksikan...
Engkau saksikan bagaimana zionis membunuh jutaan hamba-Mu yg "bersujud & mengabdi pd-Mu"...(sungguh perbuatan yg biadab, terkutuk & tidak berperikemanusiaan).
Hati kami pedih "bagai tersayat pisau", bahkan air mata kami tak cukup utk menangisi semua itu.

Yaa Allah, Yg Maha Menciptakan...
Bangsa israel juga makhluk-Mu, Engkau adalah Khaliq mereka & sepantasnya mereka jg "bersujud pd-Mu", tp mereka berbuat sebaliknya...(mereka engkar & durhaka pd-Mu).

Duhai Rabb, Yg Maha Melihat...
Kami sangat yakin Engkau Melihat semua yg telah diperbuat bangsa zionis selama ini...
Duhai Rabb, Yg Maha Mengadili...
Sesungguhnya Engkau adalah Hakim Yg Maha Bijaksana...
Maka Kami Mohon...Tampakkanlah keadilan-Mu, Kuasa-Mu pada saudara-saudari kami di Palestina...

Saudara-saudari kami di Palestina, berjuang & bahkan rela syahid demi membela tanah kelahiran mereka, aqidah mereka sekaligus rumah-Mu (yg pernah disinggahi Rasulullah Muhammad saw sewaktu Mi'raj).

Yaa Allah...
Bumi, Langit yg tak tampak tiang penyangganya, angin/topan/badai adalah milik-Mu & Hanya Engkau Yg Maha Kuasa utk menggerakkan itu semua.
Engkau bisa saja berbuat seperti apa yg pernah menimpa kaum Luth, Tsamud & Aikah yg dalam sekejap hilang dengan air bah, tiupan topan & petir yg menyambar.

Yaa Rabb, kami yakin semua yg terjadi memberikan banyak hikmah/pelajaran buat kami agar Iman kami semakin kokoh pd-Mu.
Jika darah, harta, tenaga, waktu, bahkan nyawa kami diminta utk membela/membantu saudara-saudari kami di Palestina, maka Insya Allah kami siap demi menegakkan panji agama-Mu dimuka bumi ini.

Maka, dengan keterbatasan kami saat ini, mungkin hanya sebentuk do'a ini yg bisa kami panjatkan pd-Mu.
Sesungguhnya Engkau Adalah Rabb Yg Maha Pemurah & Maha meng-ijabah do'a-do'a kami.
amin...
akhirul kata, kami ingin mengalunkan kembali semboyan penyemangat jihad saudara-saudari kami di palestina "khaifa-khaifa ya yahud, ja'isu muhammad shofa yahud, Allahu Akbar !!!
1. Shaum Senin-Kamis
"Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasululloh saw beliau bersabda : "Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari senin dan kamis, oleh karenanya aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang shaum." (HR. Tirmidzi)

2. Shaum Enam hari pada bulan Syawal
"Diriwiyatkan dari Abu Ayyub r.a. Bahwasannya Rasululloh saw bersabda, Barangsiapa yang shaum pada bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan shaum (sunnah) enam hari pada bulan syawal, ia seakan-akan shaum sepanjang tahun." (HR. Muslim)

3. Shaum Tasu'a dan Asyuuraa (9-10 Muharram)
"Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Telah bersabda Rasululloh saw, "Shaum yang paling utama setelah shaum Ramadhan adalah shaum pada bulan Muharram, dan sholat yang paling utama setelah fardlu adalah sholat malam". (HR Muslim)
"Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a. Bahwasannya Rasululloh saw, ditanya tentang shaum hari Asyura (tanggal 10 bulan Muharram), kemudian beliau menjawab,"Shaum itu dapat menebus dosa setahun yang telah lalu." (HR. Muslim)
"Dari Ibnu Abbas r.a. berkata : Bahwa Rasululloh saw bersabda, "seandainya saya masih hidup sampai tahun depan, niscaya saya akan shaum pada tanggal sembilan (bulan Muharam)." (HR. Muslim)
Dari kedua hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa shaum sunnah Muharram dilaksanakan tanggal sembilan dan sepuluh. Shaum tanggal sembilan disunnahkan berdasarkan rencana (niat) Nabi saw. untuk melaksanakannya. Jadi sekalipun beliau tidak sempat melaksanakannya, kita tetap disunnahkan melakukannya. Sunnah ini dinamakan Sunnah Hamiyyah (cita-cita/rencana) Nabi yang tidak sempat beliau laksanakan.

4. Shaum Daud
Shaum Daud adalah shaum yang dilaksanakan selang satu hari. Rasululloh saw. "Shaumlah sehari dan berbukalah sehari. Itu adalah shaum Daud a.s. Dan itu shaum yang paling tangguh." (HR. Muslim, shahih Muslim bi syarkhi al-Nawawi, 8:3)

5. Shaum pada Bulan Sya'ban
Rasululloh saw. Suka meningkatkan frekuensi shaum sunnah pada bulan Sya'ban. Sya'ban adalah bulan kedelapan pada penanggalan tahun Hijriyah, sementara Ramadhan bulan kesembilan. Jadi Sya'ban posisinya sebelum Ramadhan
Aisyah ra. menjelaskan :"Tidak kelihatan oleh saya Rasululloh saw. melakukan shaum dalam waktu satu bulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan tidak satu bulan pun yang sehari-harinya lebih banyak diisi dengan shaum oleh nabi daripada bulan Sya'ban." (HR. Bukhari-Muslim)
Maksudnya, Rasululloh saw. shaum secara penuh selama satu bulan hanya di bulan Ramadhan. Sementara bulan Sya'ban adalah bulan yang paling banyak diisi dengan shaum sunnah oleh Nabi saw.

6. Shaum Pertengahan Bulan
"Abdullah bin Amr bin'Ash r.a. berkata : bahwa Rasulullah saw. Bersabda,"shaum tiga hari setiap bulan itu seperti shaum sepanjang tahun." (HR. Bukhari-Muslim)
"AbuDzar r.a. Berkata : Rasululloh saw. Bersabda, "Apabila kamu shaum tiga hari dalam sebulan, shaumlah pada tanggal : 13, 14, 15." (HR. Tirmidzi)

7. Shaum 'Arafah
Shaum 'Arafah adalah shaum yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhidjah. Disebut shaum 'Arafah karena orang-orang yang melaksanakan ibadah haji sedang melaksanakan puncak ibadah haji yaitu wuquf di 'Arafah. Karena itu shaum 'Arafah disunnahkan untuk orang-orang yang tidak melaksanakan haji, sementara orang yang sedang melaksanakan haji (wuquf di 'Arafah) dilarang melaksanakan shaum sunnah 'arafah.
"Rasululloh saw ditanya tentang shaum hari 'Arafah, beliau menjawab, "Dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan yang tersisa." (HR Muslim)
"Abu Hurairah r.a. berkata: Rasululloh saw melarang shaum 'Arafah bagi mereka yang sedang berada di 'Arafah (sedang haji).' (H.R. Abu Daud dan an-Nasai)

Shaum Yang Dilarang
a. Shaum pada hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
"Abu Said r.a. berkata : Rasulullah saw. Telah melarang shaum pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Bukhari)
Idul Fitri jatuh pada tanggal satu Syawwal dan Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhidjah
b. Shaum pada Hari Tasyriq
" Hari tasyrik itu ialah hari makan, minum, dan menyebut (mengingat) Alloh." (HR. Muslim)
Hari tasyriq jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhidjah.
c. Shaum sepanjang masa
" Tidak sah shaum, orang yang bershaum selama-lamanya." (HR. Bukhari)
Islam mengharamkan shaum tiap hari tanpa henti (jeda), kecuali Ramadhan. Shaum yang disunnahkan paling maksimal adalah shaum Daud, yaitu shaum sehari dan berbuka sehari.
d. Shaum khusus pada Hari Sabtu
" Janganlah kamu shaum pada hari sabtu, kecuali mengenai yang diwajibkan atasmu." (HR. Ahmad)
Kita dilarang mengkhususkan shaum pada hari Sabtu. Kalau kita sahum hari Sabtu dengan niat bayar qodha, niat shaum Daud, atau niat shaum lainnya tentu tidak dilarang.
e. Shaum khusus pada hari Jum'at
"Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah saw telah bersabda, "Janganlah sekali-kali salah seorang di antaramu shaum pada hari Jum'at, kecuali ia bershaum pada hari sebelumnya atau hari sesudahnya.
Kita dilarang mengkhususkan shaum pada hari Jum'at. Kalau kita shaum hari Jum'at dengan niat bayar qodha, niat shaum Daud, atau niat shaum lainnya tentu tidak dilarang.
f. Shaum di 'Arafah
g. Shaum yang Haidh dan Nifas
" Bukankah jika perempuan haid tidak shaum dna tidak shalat?"
h. Shaum Wishal
Ialah shaum yang berkesinambungan tanpa berbuka walaupun waktu berbuka sudah tiba. Saat adzan maghrib dia tidak berbuka hingga keesokan harinya. Shaum macam ini diharamkan dalam Islam. "Hindarilah oleh kamu shaum Wishal,...." (HR. Bukhari)
i. Shaum yang meragukan
Kalau mau melaksanakan shaum Ramadhan kita harus mendapatkan kepastian apakah suah masuk Ramadhan atau belum. Kalau belum ada kepastian, sebaiknya jangan shaum, karena shaum pada hari yang meragukan terlarang. "Barangsiapa shaum pada hari yang meragukan, sungguh telah melanggar ketentuan Nabi saw."(HR. Tirmidzi)
j. Shaum Mendahului Ramadhan
"Abu Hurairah berkata : Rasulullah saw. bersabda,"janganlah kamu mendahului Ramadhan dengan shaum sehari atau dua hari, kecuali orang yang biasa bershaum, maka ia boleh shaum." (HR. Muttafaq 'Alaih). Wallahu'alam bishshawaab.