Selasa, 06 Maret 2012

10 Nasihat Ibnul Qayyim...


Bersabar Agar Tidak Terjerumus Dalam Lembah Maksiat

Alih Bahasa: Abu Mushlih Ari Wahyudi

Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi dan Rasul paling mulia. Amma ba’du.

Berikut ini sepuluh nasihat Ibnul Qayyim rahimahullah untuk menggapai kesabaran diri agar tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat:

Pertama, hendaknya hamba menyadari betapa buruk, hina dan rendah perbuatan maksiat. Dan hendaknya dia memahami bahwa Allah mengharamkannya serta melarangnya dalam rangka menjaga hamba dari terjerumus dalam perkara-perkara yang keji dan rendah sebagaimana penjagaan seorang ayah yang sangat sayang kepada anaknya demi menjaga anaknya agar tidak terkena sesuatu yang membahayakannya.

Kedua, merasa malu kepada Allah… Karena sesungguhnya apabila seorang hamba menyadari pandangan Allah yang selalu mengawasi dirinya dan menyadari betapa tinggi kedudukan Allah di matanya. Dan apabila dia menyadari bahwa perbuatannya dilihat dan didengar Allah tentu saja dia akan merasa malu apabila dia melakukan hal-hal yang dapat membuat murka Rabbnya… Rasa malu itu akan menyebabkan terbukanya mata hati yang akan membuat Anda bisa melihat seolah-olah Anda sedang berada di hadapan Allah…

Ketiga, senantiasa menjaga nikmat Allah yang dilimpahkan kepadamu dan mengingat-ingat perbuatan baik-Nya kepadamu……

Apabila engkau berlimpah nikmat

maka jagalah, karena maksiat

akan membuat nikmat hilang dan lenyap

Barang siapa yang tidak mau bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah kepadanya maka dia akan disiksa dengan nikmat itu sendiri.

Keempat, merasa takut kepada Allah dan khawatir tertimpa hukuman-Nya

Kelima, mencintai Allah… karena seorang kekasih tentu akan menaati sosok yang dikasihinya… Sesungguhnya maksiat itu muncul diakibatkan oleh lemahnya rasa cinta.

Keenam, menjaga kemuliaan dan kesucian diri serta memelihara kehormatan dan kebaikannya… Sebab perkara-perkara inilah yang akan bisa membuat dirinya merasa mulia dan rela meninggalkan berbagai perbuatan maksiat…

Ketujuh, memiliki kekuatan ilmu tentang betapa buruknya dampak perbuatan maksiat serta jeleknya akibat yang ditimbulkannya dan juga bahaya yang timbul sesudahnya yaitu berupa muramnya wajah, kegelapan hati, sempitnya hati dan gundah gulana yang menyelimuti diri… karena dosa-dosa itu akan membuat hati menjadi mati…

Kedelapan, memupus buaian angan-angan yang tidak berguna. Dan hendaknya setiap insan menyadari bahwa dia tidak akan tinggal selamanya di alam dunia. Dan mestinya dia sadar kalau dirinya hanyalah sebagaimana tamu yang singgah di sana, dia akan segera berpindah darinya. Sehingga tidak ada sesuatu pun yang akan mendorong dirinya untuk semakin menambah berat tanggungan dosanya, karena dosa-dosa itu jelas akan membahayakan dirinya dan sama sekali tidak akan memberikan manfaat apa-apa.

Kesembilan, hendaknya menjauhi sikap berlebihan dalam hal makan, minum dan berpakaian. Karena sesungguhnya besarnya dorongan untuk berbuat maksiat hanyalah muncul dari akibat berlebihan dalam perkara-perkara tadi. Dan di antara sebab terbesar yang menimbulkan bahaya bagi diri seorang hamba adalah… waktu senggang dan lapang yang dia miliki… karena jiwa manusia itu tidak akan pernah mau duduk diam tanpa kegiatan… sehingga apabila dia tidak disibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat maka tentulah dia akan disibukkan dengan hal-hal yang berbahaya baginya.

Kesepuluh, sebab terakhir adalah sebab yang merangkum sebab-sebab di atas… yaitu kekokohan pohon keimanan yang tertanam kuat di dalam hati… Maka kesabaran hamba untuk menahan diri dari perbuatan maksiat itu sangat tergantung dengan kekuatan imannya. Setiap kali imannya kokoh maka kesabarannya pun akan kuat… dan apabila imannya melemah maka sabarnya pun melemah… Dan barang siapa yang menyangka bahwa dia akan sanggup meninggalkan berbagai macam penyimpangan dan perbuatan maksiat tanpa dibekali keimanan yang kokoh maka sungguh dia telah keliru.

Nasehat Untuk-ku & Untuk-mu, Saudariku...(Part-2)


Pertama, tabarruj.

Hati-hatilah, jangan sampai dirimu terjatuh dalam perangkapnya dan janganlah kecantikan yang Allah anugerahkan kepadamu membuatmu terpedaya. Sesungguhnya akhir dari sebuah kecantikan hanyalah bangkai yang menjijikkan dalam kegelapan kubur dan secarik kain kafan, beserta cacing-cacing yang merasa iri padamu dan merampas kecantikan itu darimu.

Ingatlah Saudariku, wanita yang bertabarruj berhak mendapatkan laknat, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam :

Laknatilah mereka (wanita yang bertabarruj), karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang terlaknat”.

Bahkan Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam telah bersabda :

Dan wanita-wanita yang berpakaian namun (pada hakekatnya) telanjang, mereka berlenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk ke dalam surga, bahkan mereka tidak akan dapat mencium harumnya surga, padahal wanginya dapat tercium dari jarak sekian-sekian”.

Tidakkah engkau ketahui, duhai Saudariku, saat ini wanita telah menjadi barang dagangan yang murah. Buktinya adalah iklan-iklan televisi. Tidaklah engkau melihat iklan sepatu atau alat-alat olahraga, bahkan iklan kolam renang, pasti di sana ditayangkan sosok wanita.

Di manakah gerangan orang-orang yang menuntut kebebasan kaum wanita? Sesungguhnya mereka menuntut kebebasan wanita bukanlah karena simpati atau iba terhadap wanita, justru mereka menuntut kebebasan itu agar dapat menikmati wanita !

Satu bukti bahwa wanita itu tidak berharga di sisi mereka adalah ucapan salah seorang dari “serigala” tak bermoral. Ia menyatakan: ”Gelas (khamar) dan perempuan cantik lebih banyak menghancurkan umat Muhammad daripada seribu senjata. Maka tenggelamkanlah mereka dalam cinta syahwat”.

Tahukah dirimu, bagaimana para wanita diperdagangkan oleh orang-orang yang menuntut kebebasannya? Seakan-akan mereka berkata:

Janganlah kau tertipu dengan senyumanku

Karena kata-kataku membuatmu tertawa,

Namun sesungguhnya perbuatanku membuatmu menangis

Kedua, telepon.

Berapa banyak sudah pemudi yang direnggut kesuciannya dan ditimpa kehancuran dalam kehidupannya? Bahkan sebagian di antara mereka bunuh diri. Semua itu tidak lain disebabkan oleh telepon.

Coba engkau simak kisah ini! Sungguh, di dalamnya tersimpan pelajaran berharga. Ada seorang gadis berkenalan dengan seorang pemuda melalui telepon, kemudian mereka menjalin hubungan akrab. Seiring berlalunya waktu tumbuhlah benih-benih asmara di antara mereka. Suatu hari “serigala” itu mengajaknya pergi. Tatkala ia berada di atas mobil, lelaki itu menghisap rokok.

Ternyata asap rokok itu membiusnya. Setelah sadar ia temukan dirinya berada di depan pintu rumahnya dalam keadaan telah dilecehkan kehormatannya. Ia mendapati dirinya mengandung anak hasil zina. Akhirnya gadis itu bunuh diri, karena ingin lari dari aib dan cela. Sungguh lelaki itu ibarat seekor serigala yang memangsa kambing betina. Setelah puas mengambil apa yang ia kehendaki, ia pergi dan meninggalkannya.

Ketiga, khalwat.

Semestinya engkau jauhi khalwat, karena khalwat adalah awal bencana yang akan menimpamu, sebagaimana ucapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam :

Tidaklah seorang lelaki berkhalwat (berduaan) dengan seorang perempuan kecuali yang ketiganya adalah syaitan”.

Apabila syaitan datang padamu, ia akan menjerumuskanmu dalam musibah. Berapa banyak gadis yang diperdaya oleh lelaki tak bermoral, hingga terjadilah perkara yang keji. Semuanya dikemas dengan label “cinta”.

Ada seorang gadis pergi berdua bersama pasangannya, lalu lelaki itu merayunya dengan kata-kata yang manis. Dikatakannya pada gadis itu, yang mereka lakukan itu adalah sesuatu yang indah dan menyenangkan. Akhirnya lelaki itu pun mengajaknya pergi ke tempat yang sunyi. Ketika sang gadis meminta untuk pulang, lelaki itu menolaknya, kemudian…

Keempat, pergaulan yang jelek.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :

Seseorang itu ada diatas agama temannya, maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa yang ia jadikan teman

Wahai saudariku, ambillah pelajaran dari selainmu, sebelum engkau mengalami apa yang ia alami. Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dapat memetik nasihat dari peristiwa yang menimpa orang lain, dan orang yang celaka adalah orang yang hanya bisa mendapat nasihat dari sesuatu yang menimpa dirinya sendiri.

12 Nasehat Untuk-ku & Untuk-mu, Saudariku...(Part-1)


1. Jauhilah olehmu banyak bicara (yang tidak bermanfaat) dan jagalah lisanmu dari cerewet.

Sesungguhnya Allah berfirman:

"Tiada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia." (An-Nisa':114)

Ketahuilah bahwa di sana ada orang yang menghisab pembicaraanmu dan menghitungnya atasmu.

Ringkaslah pembicaranmu, dan bicaralah sebatas maksud dan tujuanmu!

2. Bacalah Al-Qur'an Al-Kariem, dan berusahalah agar ia menjadi wirid harianmu, juga berusahalah untuk menghafalkannya Sesuai dengan kemampuanmu, agar engkau memperoleh pahala yang besar kelak di hari kiamat.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amir Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam beliau bersabda:

"Kelak (di hari kiamat) akan dikatakan kepada pembaca al-qur'an, bacalah, pelan-pelanlah dan tartilah (dalam membacanya) sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia, sesungguhnya tempat dan kedudukanmu ada pada akhir ayat yang kamu baca." (Hadits Shahih, Tirmidzi, 1329)

3. Tidak baik jika kamu membicarakan semua pembicaraan yang telah kamu dengar, sebab yang demikian itu memberi peluang kepadamu untuk jatuh dalam lubang kebohongan.

Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu meiwayatkan, sesungguhnya Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:"Cukuplah seorang dianggap sebagai pembohong, jika dia membicarakan semua apa yang telah didengarnya." (Muslim dalam Mukaddimahnya, hadits No:5)

4. Jauhila sifat sombong dan bangga diri dengan sesuatu yang bukan milikmu karena untuk pamer dan menyombongkan diri di depan manusia.

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwa ada seorang perempuan yang berkata: wahai Rasulullah, aku katakan bahwa suamiku telah memberiku sesuatu yang tidak pernah diberikan kepadaku. Kemudian Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Orang yang merasa kenyang dengan sesuatu yang tidak diberikan kepadanya sebagaimana orang yang memakai pakaian kepalsuan." (Muttafaq Alaih)

5. Sesungguhnya dzikir kepada Allah memiliki pengaruh yang agung bagi kehidupan ruh, jiwa, badan, dan sosial seorang muslim.

Oleh karena itu wahai ukhti muslimah berusahalah berdzikir kepada Allah dalam setiap saat dan keadaan, sesungguhnya Allah telah memuji hamba-hamba-Nya yang ikhlas kepada-Nya, firman-Nya:

"Yaitu orang-orang yang mengingat (dzikir) Allah sambil berdiri, atau duduk atau dalam keadaan berbaring." (Ali Imran:191)

6. Jika engkau hendak berbicara janganlah engkau agung-agungkan, jangan engkau fasih-fasihkan, dan jangan pula engkau buat-buat, sebab yang demikian itu adalah sifat yang dibenci oleh Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam

Beliau bersabda:

"Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya kelak di hari kiamat ialah mereka yang suka bicara (yang tidak berfaedah), dan yang suka mengada-adakan pembicaraannya, dan para Mutafaihiqun (orang yang mengagung-agungkan pembicaraan bohong)". (Hadits Shahih diriwayatkan oleh Tirmidzi, 1642)

7. Hendaklah engkau berteladan kepada Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam , yang senantiasa lebih banyak diam dan berfikir, tidak memperbanyak tertawa apalagi berlebih-lebihan di dalamnya.

Jika kamu berbicara, maka batasilah pembicaraanmu hanya yang baik-baik saja, jika kamu tidak bisa maka diam itu lebih baik bagimu. Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia mengatakan yang baik atau lebih baik diam." (Bukhari)

8. Janganlah sekali-kali memutus pembicaraan orang lain atau membantahnya atau menampakkan pelecehan terhadapnya,tetapi jadilah pendengar yang baik yang mendengarkan pembicaraan orang lain dengan sopan (sebagai tanda budi baikmu), dan jika engkau terpaksa membantah ucapan mereka bantahlah dengan cara yang lebih baik (untuk menampakkan kepribadianmu).

9. Waspadalah sepenuhnya dengan sikap mengejek dan merendahkan dialek pembicaraan orang lain, seperti terhadap orang yang kurang lancar bicaranya atau terhadap mereka yang berbicara dengan tersendat-sendat.

Allah berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita (yang diolok-olokkan) lebih baik dari wanita (mengolok-olok)." (Al-Hujurat:11)

10. Jika engkau mendengar bacaan Al-Qur'an al-Karim, maka hentikan pembicaraanmu apapun masalah yang sedang engkau bicarakan, karena menghormati terhadap kalamullah,

dan untuk mengindah perintah-Nya yang mana Dia telah berfirman:
"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan baik (tenang) agar kamu mendapat rahmat." (Al-'Araf:204)


11. Senantiasa menimbang kata-kata (ucapanmu) sebelum diucapkan oleh lisanmu, dan berusahlah agar kalimat yang terucap oleh lisanmu adalah kalimat yang baik dan menyejukkan tetap dalam kerangka jalan kebaikan, jauh dari keburukan dan sesutau yang menghantarkan kepada murka Allah. Sesungguhnya kata-kata itu memiliki tanggung jawab yang besar, sudah berapa banyak kata-kata yang memasukkan pengucapnya ke dalam surga, sebaliknya sudah berapa banyak kata-kata yang menenggelamkan pengucapnya ke lembah Jahannam.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu dari Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan sebuah pembicaraan yang mengandung ridla Allah, seakan-akan manusia tidak peduli dengannya maka Allah akan mengangkatnya dengannya beberapa derajat, dan seorang hamba berbicara dengan
suatu yang dimurkai Allah, seakan-akan manusia tidak peduli dengannya maka Allah menceburkannya karenanya ke dalam lembah Jahannam." (HR. Bukhari,6478)

12. Pergunakanlah lisanmu untuk beramar ma'ruf dan nahyu munkar serta untuk berdakwah kepada kebaikan, karena lisan adalah nikmat Allah yang agung yang telah dikaruniakan kepadamu.

Allah berfirman:

"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia." (An-Nisa':114)

"Nasehat kepada para Muslimah" (Bagian Satu), 'Abdul 'Aziz al-Muqbil.

Jumat, 02 Maret 2012

Cowok Garing...


Begitu banyak cowok-cowok garing saat ini...(begitulah yang aku lihat).
Mengapa sampai aku menyebut mereka "cowok garing" ?
Karena aku tidak melihat mereka memiliki "jati diri" yang kuat sebagai seorang muslim (sebagaimana agama-ku Islam mengajarkan bahwa laki-laki adalah pemimpin kaum wanita).
Tidak hanya pemimpin, tapi juga pelindung (baik sebagai saudara, teman, sepasang insan manusia yang sedang berta'aruf, suami-istri).

Lihat saja, sepasang insan yang katanya dalam proses penjajakan ("ta'aruf").
Kebanyakan para laki-laki sudah merasa memiliki, berhak atas seorang wanita yang bisa disentuh dan dibawa kemana-mana. Bahkan berpose mesra layaknya suami-istri (padahal belum syah & halal tuh...).

Mengaku islam, tapi ga mau menerapkan ajaran islam yang sebenarnya.
Hanya memilih,,,mana yang menguntungkan menurutnya saja.
Bertambah lagi keGaringan mereka...

Tidak hanya PeDe pamer foto-foto mesra dengan Pacar (bukti bahwa mereka berhasil menaklukkan hati beberapa gadis), juga memamerkan foto "smoking style".
Bangga ??? Kalau dalam pandanganku "ga ada hebatnya tuh..."

Ketika ditantang untung "serius", alias berani Ga ? untuk tanggung jawab penuh atas diri seorang wanita (alias syah sebagai suami-istri), boro-boro bersuara lantang...sekedar anggukan aja nyaris ga kelihatan.
Mmm,,,payah...(bertambah lagi deretan keGaringan mereka...)

Yaa,,,mungkin dengan kedangkalan ilmu agama (ditambah lagi kurang minat untuk memperdalam ilmu agama) mereka beranggapan bahwa "masa muda hanya sekali, sehingga harus dimanfaatkan untuk menikmati semua kenikmatan duniawi..."

Mmm,,,memang susah yaa...
Aku ingat, suatu ketika teman kerja papa-ku (sempat mampir kerumah) dan berkata pada papa "Pak, carikanlah calon suami untuk anak perempuannya & nikahkanlah lagi anak perempuannya", lalu papa-ku menjawab (dengan dialek daerahku "minang") "laki-laki banyak, tapi yang bisa jadi LAKI/SUAMI dak banyak..."
Nah, kaum laki-laki aja tau...

Semoga Allah SWT menuntun kaum laki-laki "keturunan Adam" untuk menjadi Muslim yang sebenarnya...

Selasa, 28 Februari 2012

Sebuah Lirik Yang...











Kahitna - Cinta Sudah Lewat

Kadang ingin aku bertemu
Dan berbagi waktu yang terlalui
Sukar tuk sadari
Ku tak boleh mengingini

Tanpa mu cinta tak berarti
Cinta sudah lewat
Tak kukira kan begini
Mengapa harus kau terikat
Meski t’lah terucap
Hanya aku yang ada di hatimu

Pernah kucoba menyisihkan
Namun hati tak rela tuk akui
Kenyataan yang ada kasih
Kau tak mungkin ada di sini

Bila memang cinta tak harus slalu miliki
Namun nyatanya tak mudah melupakan

Rabu, 22 Februari 2012

"Sahira Gemala Zahra" ; Ponakan k-2...(adk-nya Kemal Fariq Maulana)

mmm,,,melihat forum wajahnya yg bulat & pipinya yang temok,,,membuatku bertanya-tanya "Benarkah kata-kata mereka ?" bahwa gadis kecil ini mirip aku...?
jika dilihat wajah ayah-ibunya yang sedikit oval(lonjong) dan berhidung mancung,,,maka orang-orang berkata bahwa gadis kecil ini tidak mirip k-2 orang tuanya...
Wallahua'lam bissawab,,,entahlah...wajah setiap orang bisa berubah-ubah...(Hanya Allah SWT Yg Maha Tahu,,,spt apa gadis kecil ini kelak setelah besar & dewasa...)

Kamis, 16 Februari 2012


SINOPSIS BUKU - Rangkuman Kimia SMA Tidak bisa cepat memahami pelajaran Kimia?
Jangan khawatir lagi karena semua triknya ada di buku ini.

BUKU RANGKUMAN KIMIA SMA bakal jadi resep rahasia buat nilai bagusmu. Penjelasannya simpel dan ada berbagai tipe soal kimia dengan pembahasan yang mudah dipahami. Ilustrasi dan gambar-gambar menarik di dalamnya bikin kamu makin betah belajar dan tidak cepat bosan. Tip-tip jitu di buku ini, pasti bikin kamu semakin mencintai pelajaran kimia.

Temukan juga Chemistory, kesimpulan materi yang diceritakan lewat kejadian sehari-hari di setiap bab, yang bikin kamu gampang mengerti dan tidak bingung lagi.

Selamat tinggal boring-banget-dah-ini-Kimia.
Say hello buat kamu si JAGOAN KIMIA!

Lewat buku ini, kamu akan belajar dengan seru bermacam hal.
- Cara mengingat nomor punggung atom
- Mencari alamat unsur dalam tabel periodik
- Ikatan ion dan ikatan kovalen
- Reaksi eksoterm-endoterm
- Mencari perubahan entalpi sebuah reaksi
- Hubungan antara laju reaksi, suhu, dan waktu
- Tetapan kesetimbangan
- Mencari molaritas dalam larutan
- Persamaan ion
- Stoikilometri reaksi dalam larutan
- Mencari kekuatan asam basa
- Mencari tetapan hasil kali kelarutan
- Menentukan tekanan osmotik
- Jenis-jenis reaksi inti
- Kimia unsur
- Redoks dan elektrokimia
- Reaksi-reaksi pada senyawa organik
- Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)

Jadwal Puasa Sunnah tahun 2012


Berikut ini jadwal puasa sunnah untuk 1433 H dan 2011-2012 M. Sudah banyak saudara-saudara kita yang bertanya tentang jadwal ini. Semoga bermanfaat
dan kita semua bisa mengamalkannya. Aamiin.

1. Puasa sunnah tiap hari Senin dan Kamis (kalender Hijriyah/Masehi).

2. Puasa Tiga Hari Setiap Bulan (Tanggal 13,14,15 di kalender Hijriyah)

- 8, 9, 10 Desember 2011/Muharram 1433 H

- 7, 8, 9 Januari 2012/Shafar 1433 H

- 5, 6, 7 Februari 2012/Rabi’ul Awwal 1433 H

- 6, 7, 8 Maret 2012/Rabi’ul Akhir 1433 H

- 5, 6, 7 April 2012/Jumadil Awwal 1433 H

- 4, 5, 6 Mei 2012/Jumadil Akhir 1433 H

- 3, 4, 5 Juni 2012/Rajab 1433 H

- 3, 4, 5 Juli 2012/Sya’ban 1433 H

- Puasa (wajib) Ramadhan 1433 H – 20 Juli – 18 Agustus 2012 ***t275: dengan
demikian, tidak ada puasa sunnah 3 hari di bulan Ramadhan..***

- 31 Agustus, 1, 2 September 2012/
Syawwal 1433 H

- 29, 30 September, 1 Oktober 2012/Dzulqa’idah 1433 H

- 29, 30, 31 Oktober 2012/Dzulhijjah 1433 H. ***tgl 29 Oktober = hari
terakhir Tasyriq, tidak boleh berpuasa***

3. Puasa Sepertiga Bulan – Yakni di bulan Dzulhijjah (antara 17 September– 16 Oktober 2012).

Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan
haji. Tanggal 25 Oktober 2012.

Puasa dilakuan 17 September – 16 Oktober 2012,terputus dengan idul Adha
dan hari Tasyrik, dilanjutkan lagi tgl 30 & 31 Oktober 2012.

Tidak boleh berpuasa :

Hari Idul Adha – 10 Dzulhijjah / 26 Oktober 2012.

Hari tasyriq 11,12,13 Dzulhijjah / 27, 28, 29 Oktober 2012.

4. Puasa Bulan Muharram – ‘Asyura’ selama 3 hari – 9, 10, 11 Muharram (4, 5, 6 Desember 2011).

Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 (Tasu’a dan ‘Asyura). Bisa juga dilakukann tgl 10 dan 11.

5. Puasa pada sebagian bulan Sya’ban (antara 21 Juni – 19 Juli 2012).

6. Puasa pada bulan Syawal – 6 hari

Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawal (19 Agustus 2012)

Antara 20 Agustus – 16 September 2012.

7. Puasa Daud – berpuasa selang seling

Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari. *kecuali hari2 yang dilarang berpuasa*

Semoga bermanfaat.

Selasa, 14 Februari 2012

Mencoba Untuk Kompromi...

Teringat kembali ta'aruf pertamaku (lebih kurang 5 tahun silam). Saat itu aku merasa masih muda (24 tahun) & masih bisa berkarir sesuai dengan latar belakang ilmu yang kudapat dibangku kuliah. Ta'aruf yang hanya lewat media komunikasi & berbekal 2 lembar biodata darinya ternyata tidak membuatku mampu membuat keputusan untuk melangkah ke hubungan yang lebih serius dan sakral.
Sebenarnya,ada beberapa hal yang membuatku tidak bisa memilihnya (pada ta'aruf yang pertama) seperti kami berkarir dikota yang berbeda, kekurang siapanku untuk tinggal jauh dari mama dan kriteriaku yang tidak ada padanya (tidak merokok, jenjang pendidikan yang sama).
Bulan demi bulan berlalu, mengantarkanku pada ta'aruf yang kedua, ketiga, keempat dan kelima. Semua itu karena adanya alasan yang menurutku "penting" yang menyebabkanku belum juga mengucapkan kata "iya/mau" untuk memasuki gerbang pernikahan.
Setelah 6 tahun, kali ini aku menjalani ta'aruf lagi (kuanggap ta'aruf kelima). Saat bertemu langsung dengan orangnya,perasaanku biasa-biasa saja (tidak menolak & tidak pula menerima). Namun setelah melihat & mengetahui beberapa hal tentang sosoknya, jujur lagi-lagi aku menemukan beberapa hal yang tidak seperti kriteriaku.
Beberapa teman & kerabat menyarankanku untuk "menjalani dulu". Ok "jawab-ku" namun tetap berpegang pada beberapa hal yang kuanggap "penting ; ketepatan sholat lima waktunya, tidak merokok & selama ta'aruf tidak pergi keluar berdua'an kecuali ada muhrim yang menemani.
Aku sadar bahwa umurku tidak lagi muda, bahkan sudah sangat matang untuk sebuah hubungan yang sakral. Untuk itu aku mencoba untuk kompromi dengan "sikon". Aku ingin melihat seberapa jauh perubahannya (tentunya ke arah yang positif) selama proses ini berjalan. Aku juga tidak ingin membuang-buang waktu. Oleh karena itu, aku tidak ingin membiarkan angan-angan kosong mengusikku. Apapun keputusan yang ingin kuambil nanti, sungguh aku ingin hanya Allah SWT yang menuntunku.

Kamis, 02 Februari 2012

Jumat, 27 Januari 2012

Kisah Inspirasi (dikutip..)

Kisah Pengusaha Beristeri Empat

Ini adalah kisah seorang pengusaha yang memiliki empat istri. Diantara istri-istrinya, ia sangat mencintai istri yang keempat. Sebab dialah yang tercantik. Karena itu ia menganugerahi harta dan kesenangan yang berlimpah dan selalu memberikan yang terbaik untuk istri keempatnya ini.

Ia juga mencintai istri yang ke tiga. Ia sangat bangga padanya. Dibanyak kesempatan dan pertemuan ia selalu mengajak dan memperkenalkan istri ketiganya ini kepada semua orang. Namun demikian, ia selalu khawatir kalau istrinya ini selingkuh dengan orang lain.


Istri yang kedua juga sangat ia sukai. Ia adalah sosok istri yang sabar dan pengertian. Tempatnya berkeluh kesah dan mengadukan berbagai masalah hidupnya. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya melewati masa sulit.

Adapun istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Cintanya pada suami tak tertandingi oleh istrinya yang lain. Dia selalu membawa kebaikan bagi keluarganya. Selalu merawat dan mengatur kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi sang suami tidak terlalu mencintainya, bahkan cenderung tidak perduli padanya.

Suatu ketika si pengusaha ini sakit parah. Ia sadar kalau hidupnya sebentar lagi akan berakhir. Ia bergumam, “Saat ini aku punya empat orang istri, namun jika aku meninggal aku akan sendirian. Betapa malang jika aku harus seorang diri.”

Lalu ia meminta semua istrinya dtang, dan mulai bertanya pada istri keempatnya. “Kamulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Maukah kau menemaniku ketika aku mati nanti?”

Istri keempat menjawab: “Mana mungkin aku akan menemanimu, aku tidak mau!” sambil berlalu pergi. Jawaban itu tentu sangat menyakitkan.

Pengusaha malang itu lalu bertanya pada istri ketiganya. “Akupun sangat mencintaimu, maukah kau ikut denganku menemani akhir hayatku?” Istri ketiga menjawab’ “Aku masih ingin menikmati indahnya hidup, lebih baik aku menikah lagi dangan lelaki yang menyukaiku.” Sang pengusaha makin terpukul dan tercabik hatinya. Tubuhnya lemas lunglai.

Lalu ia bertanya pada istri keduanya. “Istriku, kau selalu membantuku ketika aku mendapatkan masalah, kini aku butuh bantuanmu. Kalau aku mati, maukah kau ikut menemaniku?”

Istri kedua menjawab pelan. “Maafkan aku, kali ini aku tak dapat menolongmu. Aku hanya akan mengantarmu sampai ke liang kubur saja. Nanti akan kubuatkan makam yang indah buatmu.”

Sang pengusaha kini putus asa. Tiba-tiba terdengar suara lembut, “suamiku, akuakan menemanimu kemanapun kau pergi dan aku akan tinggal bersamamu selamanya. Aku tetap setia sampai kapanpun.” Si pengusaha menoleh ke arah suara itu, didapati istri pertamanya. Dia tampak begitu kurus dan tidak terurus, pakaiannya sangat lusuh dan jelek.

Dengan penyesalan yang sangat dalam, si pengusaha menangis tersedu-sedu. “Kalau saja aku bisa merawatmu saat aku masih mampu dan sehat, tentu takkan kubiarkan kau merana seperti ini, istriku.”

Hikmah dan Pelajaran

Hidup di dunia ini hakikatnya kita seperti memilki empat orang istri:

Istri yang keempat, adalah tubuh kita. Seberapapun kita menghias tubuh kita sehingga tampak indah dan gagah, namun semuanya akan sirna dan sia-sia, tidak tersisa sedikitpun kelak saat kita menghadap Allah.

Istri ketiga, adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita meninggal dunia, semua akan pergi dan beralih kepada orang lain.

Istri kedua, adalah kerabat dan teman karib. Sedekat apapun hubungan kita dengan mereka, kita tak akan bersama mereka selamanya. Hanya sampai liang kubur saja mereka akan menemani kita.

Dan istri pertama, adalah jiwa dan amal kita. Kita sering melupakan dan mengabaikannya demi kesenangan pribadi yang sesaat. Padahal jiwa dan amal inilah yang akan menolong dan menemani kita saat kematian menjemput. Kita akan berdiri di padang mahsyar dengan ditemani amal kita. Karena itu perhatikanlah amal kita, sebelum terlambat, sebelum nyawa terpisah dengan jasad kita.

Wallpaper Hadist