Rabu, 27 April 2011

Tentang Dia

Lama tak mendengar kabarnya. Walaupun "status" kami sudah berbeda, tapi aku masih tetap mengingatnya karena dia pernah menjadi seorang yang kusayang bahkan rasanya dulu lebih dari itu. Rambu-rambu agama dan rasa takut akan amarah Allah yang membuatku memilih untuk mengendalikan perasaan ini dan menjaga jarak diantara kami.
Aku mengenalnya saat menimba ilmu dibangku kuliah, tepatnya saat kami berada dalam satu organisasi yang sama. Posisi secara struktur kepemimpinan yang membuat kami sering berinteraksi dan berkomunikasi dengan tetap menjaga "hijab" yang ada. Seiring berjalannya waktu baru aku menyadari adanya rasa yang "beda" padanya tapi aku tak pernah bisa mengutarakannya.
Setelah aku wisuda lebih dulu 1 tahun darinya, aku terus menjalani hidupku dengan sibuk dalam dunia kerja. Hampir tak ada komunikasi diantara kami dan lagi pula mungkin memang tidak ada yang perlu dibicarakan.
Aku dan dia menjalani kehidupan kami masing-masing, sampai dia memasuki babak kehidupan baru "menikah" dan sempat mengabarkan padaku. Aku benar-benar belajar menerima dengan ikhlas apa yang Allah gariskan buatku.
Pernah aku bertemu dengannya saat mengikuti tes CPNS disalah satu kota dan saat itu "status" kami sudah berbeda. Sampai aku mendengar kabar bahwa dia telah bekerja disebuah perusahaan/industri di salah satu provinsi di pulau Sumatera. Bahkan aku tidak menyangka akan sampai pula merantau di provinsi tersebut walaupun kami berada di kota yang berbeda.
Suatu hari, aku sempat ngobrol secara online dengan seorang adik kelas waktu dikampus dulu yang sangat akrab dengannya. Dari adik kelas tersebut aku mendapatkan kabar tentangnya yang belum dikaruniai anak karena istrinya yang sering sakit-sakitan.
Wallahua'lam bissawab,,aku hanya bisa mendoakan semoga Allah selalu melimpahkan berkah dan karunia-Nya pada dia dan keluarganya.
Aku juga diberi nomor ponsel-nya dan aku menganggap ini sebagai sarana untuk kebaikan, bukan untuk yang lain. Semoga Allah selalu menjaga hati & fikiran-ku serta tingkah laku-ku, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar