Senin, 23 Mei 2011

Benteng sisa-sisa kekuasaan islam yang masih berdiri tegak sejak jaman dulu kala



Peradaban Islam di era kejayaan dikenal memiliki teknologi militer yang sangat tangguh. Salah satu peninggalan militer Muslim di masa kekhalifahan adalah benteng-benteng pertahanan. Kemegahan benteng-benteng peninggalan peradaban Islam di abad pertengahan itu ada yang masih berdiri kokoh serta ada pula yang telah musnah.

Berikut ini beberapa benteng peninggalan militer Muslim di zaman keemasan:



* Benteng Salahudin

Orang Barat biasa menyebutnya, The Citadel of Saladin. Menurut catatan sejarah, The Citadel dibangun oleh panglima perang Muslim terkemuka bernama Salahudin Al-Ayubi dari Dinasti Ayubiyah pada 1170 M. Benteng Salahudin dibangun di atas bukit Muqatam yang terletak di antara kota Kairo dan Fustat, Mesir.

Karena letaknya di atas bukit, setiap orang yang datang ke Citadel bisa menikmati keindahan pemandangan seluruh penjuru kota Kairo. Bahkan, Piramida dan Giza peninggalan raja-raja Mesir pun bisa terlihat dari Benteng Salahudin.

Salahudin membangun Citadel sebagai tempat latihan militer serta melindungi Mesir dari serangan Pasukan Salib. Kala itu, memang tengah berkobar Perang Salib. Salahudin pun berinisiatif untuk membangun benteng pertahanan untuk membendung serangan tentara Perang Salib yang berusaha menguasai kembali Yerusalem Tanah yang dijanjikan Tuhan dari kekuasaan orang-orang Muslim.

Perang Salib juga dipicu ambisi Kekaisaran Bizantium untuk melawan ekspansi Dinasti Seljuk yang beragama Islam ke Anatolia. Pada masa kekuasaan Kekhalifahan Turki Usmani, Citadel juga sempat menjadi tempat bermukim dan berlindung Raja Muda Turki. Dia juga membawa pasukannya untuk bertahan di benteng tersebut selama masa Perang Salib.

Benteng peninggalan Sang Panglima Perang Agung Salahudin al- Ayubi itu sempat dilupakan dan tidak terurus hingga pada masa kekuasaan Dinasti Mamluk. Namun pada abad ke-14 M, Citadel yang telah berjasa melindungi Mesir dari Pasukan Salib mulai diperhatikan dan dirawat.

Bahkan Sultan El-Nasser Mohamed mulai membangun sejumlah bangunan-bangunan lain di sekitar benteng tersebut seperti Masjid. Saat ini, Citadel juga menjadi tempat latihan militer Mesir .

* Benteng Ajyad

Benteng Ajyad merupakan benteng yang dibangun penguasa Turki Usmani di kota Mekkah pada 1775 M. Benteng tersebut dibangun untuk melindungi Ka'bah dan kota Mekkah dari serangan para pendatang.

Benteng tersebut meliputi 23 ribu meter persegi pegunungan Bulbul. Namun benteng tersebut sudah dimusnahkan pada tahun 2002 yang lalu untuk sebuah proyek pembangunan Abraj Al Bait Towers yang terdiri dari apartemen, hotel bintang lima, maupun pusat perbelanjaan.

Pemusnahan Benteng Ajyad yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi umat Muslim diprotes keras oleh pemerintah Turki. Namun pemerintah Saudi Arabia tetap memperbolehkan kelanjutan proyek itu. Selain itu, meskipun benteng Ajyad memiliki nilai historis tetapi benteng tersebut tidak termasuk bangunan-bangunan bersejarah yang dilindungi oleh UNESCO.

* Benteng al-Ukhaider

Benteng al-Ukhaider terletak di padang pasir berjarak 48 km dari kota Karbala dan 150 km di selatan kota Baghdad, Irak. Benteng al-Ukhaider I merupakan salah satu benteng yang paling indah dari jejak-jejak peninggalan kekuasaan Muslim. Tembok luar dari benteng tersebut masih lengkap dan terawat dengan baik.

Benteng ini dibangun oleh salah seorang pemimpin dari Dinasti Abbasiyah yang pernah berkuasa di Irak yakni Isa ibn Musa pada 774 hingga 775 M. Di dalam benteng tersebut juga dibangun masjid dan tempat tinggal semacam aparteman. Arsitektur dari benteng tersebut sangat indah dan sangat menggambarkan arsitektur Islam.

Pada saat terjadinya perang Teluk yang terjadi antara Irak dan Kuwait pada 1991, benteng tersebut pernah diserang oleh dua pesawat terbang. Namun benteng peninggalan Dinasti Abbasiyah tersebut tetap berdiri dengan kokohnya tanpa ada kerusakan yang cukup berarti. Hal ini merupakan bukti kemampuan teknik bangunan yang tinggi dari arsiteknya.

Pada zaman dulu, benteng Al Ukhaider sering menghubungkan antara Irak dengan dunia luar. Selain itu, banyak para kafilah, pedagang dan orang-orang nomaden seperti Atshan dan Mujdah yang sering singgah di benteng tersebut. Selain untuk singgah, benteng tersebut juga berfungsi melindungi wilayah-wilayah di sekitarnya dari serangan orang asing.

* Benteng Alamut

Benteng Alamut dibangun pada 840 M di atas Gunung Alborz pada ketinggian 2.100 meter dari permukaan laut yang terletak di selatan Laut Kaspia dekat Provinsi Qazyin. Benteng tersebut terletak 100 km dari kota Teheran, Iran.

Alamut sendiri merupakan bahasa Persia yang artinya sarang burung Rajawali. Kemungkinan nama tersebut diberikan untuk menggambarkan betapa kokohnya benteng tersebut. Benteng Alamut memang dirancang didirikan di atas gunung untuk menyulitkan para penyerang datang menghancurkan benteng tersebut.

Untuk memasuki benteng tersebut, para penyerang harus melewati lereng-lereng yang terjal dan licin yang sangat berbahaya. Benteng yang panjangnya 400 meter tersebut juga memiliki sistem suplai air yang berbeda dari benteng-benteng lainnya. Sebenarnya, benteng Alamut memang didirikan untuk menahan serangan dari bangsa Seljuk.

Pada 1090 M, Hassan-i Sabbah seorang komandan dari Persia menguasai Benteng Alamut, bahkan dia juga membangun sejumlah taman dan perpustakaan di dalam benteng tersebut. Namun pada Desember 1256 M, pasukan Mongol di bawah kepemimpinan Hulagu Khan datang dan berusaha menghancurkan benteng tersebut. Tetapi benteng tersebut tetap tidak terkalahkan.

Benteng Alamut rusak parah akibat terjadinya gempa bumi di Iran pada 2004.. Dinding-dinding benteng tersebut runtuh. Untuk memperbaiki benteng yang menjadi salah satu peninggalan peradaban Islam tersebut membutuhkan waktu yang panjang, sekitar 10 tahun.

Hikayat Berdirinya Benteng di Tanah Arab

Sebelum datangnya Islam, peradaban Arb tak mengenal tradisi pembangunan benteng pertahanan. Menurut Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya bertajuk Islamic Technology: An Illustrated History, mengungkapkan, kota yang memiliki tembok-tembok penting pra-Islam hanyalah Thaif dan Hijaz.

Seiring berkembangnya agama Islam di Semenajung Arab, benteng pertahanan mulai dibangun di mana-mana. Hal ini terjadi karena adanya perkembangan militer di dunia Islam pada masa-masa penaklukan oleh para Kalifah. Selain itu, pada masa kekalifahan, banyaknya perang di berbagai wilayah mendorong terjadinya pertukaran gagasan antara dunia Islam dengan dunia Barat seperti Byzantium dalam strategi militer.

Ide-ide militer yang melintas antara dunia Islam dan Barat membuat para arsitektur militer dan para ahli strategi membuat berbagai macam teknik pertahanan, salah satunya dengan membangun benteng pertahanan.

Benteng memang perlu dibuat untuk mempertahankan diri dari serangan musuh guna mempertahankan wilayah kekuasaan. Selain itu, benteng juga dibentuk untuk mengawasi rumah-rumah pemimpin yang ada di sekitar lingkungan benteng dari berbagai macam ancaman.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Hasyr ayat 14, Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, orang-orang kafir tidak mungkin berani memerangi tentara Islam kecuali mereka berlindung di balik benteng-benteng. Kemudian mereka akan bertempur guna mempertahankan diri dalam keadaan terpaksa. Dari ayat tersebut, maka Allaah juga menggambarkan arti penting benteng guna perlindungan diri dari serangan lawan.

Pada masa itu, sebagian besar kota-kota di negara Islam memiliki benteng yang di luarnya memiliki parit. Parit tersebut memiliki fungsi sebagai pertahanan guna mencegah musuh menggali fondasi benteng untuk merontokkan benteng. Di kota-kota Islam yang lebih besar, benteng tidak hanya satu saja, namun terdiri dari beberapa lapis seperti di kota Hisn, Quhandiz, dan Qal'a.

Benteng memiliki bentuk yang bermacam-macam, bisa berupa menara sederhana yang disebut dengan burj, tetapi ada juga yang berbentuk kastil yang terbuat dari batu-batuan yang memiliki dinding sangat sangat besar dan tebal. Bangunan kastil ini biasanya mempunyai persediaan air dan gudang makanan yang melimpah ruah. Pasalnya kastil memang dibangun untuk melakukan pertahanan diri selama berbulan-bulan pada masa peperangan.

Tipe benteng pertahanan Muslim pada masa kekhalifahan adalah ribat yakni sebuah kastil yang ditinggali oleh para serdadu atau pasukan pilihan yang memiliki kemampuan militer luar biasa. Biasanya, ribat dibangun di sepanjang jalur perbatasan, jalan-jalan utama bahkan di garis pantai di wilayah kekuasaan.

Salah satu contohnya adalah Kastil Allepo di Suuriah yang dibangun pada abad ke-13. Sedangkan komunikasi militer antara Khalifah dengan panglima perangnya di medan perang biasanya disampaikan oleh kurir yang menunggani unta di sebuah barid berupa pelayanan pos reguler.(rpb) www.suaramedia.com

Minggu, 22 Mei 2011

12 Kota Berdinding Di Dunia



Sepanjang sejarah tembok kota dibuat sebagai perlindungan dari musuh. Dari sejarah yang sangat dini untuk zaman modern, mereka telah menjadi kebutuhan dekat untuk hampir setiap kota. Kota-kota berdinding hanya bisa masuk melalui pintu gerbang kota yang sering ditutup setelah jam malam tertentu setiap malam. Hari ini dinding terawat itu membawa wisatawan dari seluruh dunia bertanya-tanya di sekitar kota-kota berdinding abad pertengahan.

12 York


York adalah sebuah kota kuno di utara Inggris. Kota ini didirikan oleh Roma, diambil alih oleh Angle, ditangkap oleh Viking dan akhirnya didirikan di Kerajaan Inggris pada tahun 954. Ini membanggakan katedral Gothic terbesar di Eropa utara. Sejak zaman Romawi, kota ini telah dipertahankan oleh tembok satu bentuk atau yang lain. Sebagian besar dinding yang tersisa, yang mengelilingi seluruh kota abad pertengahan, dari tanggal 12 - abad ke-14.

Quote:
Quote:
11 Harar
Quote:
Harar adalah sebuah kota bertembok kuno di Ethiopia timur. Selama berabad-abad, Harar telah menjadi pusat komersial utama, dihubungkan oleh rute perdagangan dengan Afrika dan Arab. Dengan 82 masjid, tiga di antaranya berasal dari abad 10, dan 102 kuil ini adalah salah satu kota yang paling penting dari Islam. Harar adalah bagian dari Kesultanan Adal, sebuah negara muslim abad pertengahan yang terletak di Tanduk Afrika. Pada abad ke-16 kota ini dikelilingi dengan dinding termasuk lima gerbang. Dinding ini, yang disebut Jugol, masih utuh, dan telah menjadi simbol kota.
Quote:
Quote:
10 Taroudant
Quote:
Taroudant adalah kota Berber menarik dan otentik di jantung Lembah Souss, dengan dinding kota yang diawetkan terbaik di Maroko. Hal ini sering disebut "Nenek dari Marrakech" karena merupakan skala bawah, memperlambat kota yang menyerupai Marrakech dengan dinding kota sekitarnya. Dinding dibangun pada abad 16 di bawah Dinasti Saadi. Hari ini kota adalah sebuah kota pasar dan memiliki souk dekat masing-masing dua kotak utama.
Quote:
Quote:
9 Toledo
Quote:
Sebuah permata sering terabaikan, Toledo adalah salah satu mantan ibukota Kekaisaran Spanyol. Sejarah Toledo tanggal kembali ke zaman Romawi. Pendudukan Romawi diikuti oleh aturan Visigothic, kekuasaan Islam dan akhirnya Reconquista Toledo pada tahun 1085 AD. Itu adalah ibu kota kekaisaran Spanyol sampai pertengahan 1500-an ketika istana pindah ke Madrid. Kota ini dikelilingi oleh sungai Tajo di tiga sisi dan dua dinding abad pertengahan di sisi keempat.
Quote:
Quote:
8 Pingyao
Quote:
Pingyao adalah sebuah kota kecil terkenal Cina untuk dinding kota terawat baik kuno. Dinding megah, yang meliputi enam pintu utama dan 72 menara pengawas, mengelilingi sebuah kota tua yang memiliki arsitektur sedikit berubah selama 300 tahun terakhir. Pada tahun 2004, bagian dari dinding selatan runtuh tetapi direkonstruksi. Namun, sisa tembok kota sebagian besar masih utuh dan Pingyao dianggap salah satu yang terbaik-diawetkan kota bertembok di dunia.
Quote:
Quote:
7 Obidos
Quote:
Kota Óbidos terletak di sebuah bukit dan dikelilingi oleh tembok yang teguh. Pada abad ke-8 orang Moor mendirikan benteng di atas bukit. Itu diambil dari Moor oleh Raja pertama dari Portugal, Afonso Henriques, tahun 1148. Benteng Óbidos dan dinding desa itu direnovasi pada abad ke 14. Dinding terbuat dari batu kapur lokal dan marmer. Desa itu juga diperbesar sekitar waktu ini, dengan pemukiman dibuat di luar tembok kota. Tampilan abad pertengahan terawat baik dari jalan-jalan, bujur sangkar, dinding dan benteng besar perusahaan telah mengubah desa indah menjadi daya tarik wisata populer di Portugal.
Quote:
Quote:
6 Xi'an
Quote:
Xi'an salah satu kota tertua di Cina, dengan sejarah lebih dari 3.100 tahun. Selama 1.000 tahun, kota ini adalah ibukota selama 13 dinasti, dan total 73 kaisar memerintah di sini. Xi'an adalah ujung timur Jalan Sutra dan pulang ke Terracotta Army. Sebuah tembok kota terawat baik, yang kembali dibangun pada abad ke-14 selama Dinasti Ming awal, mengelilingi kota. Salah satu dinding terbesar di dunia kota, cukup luas untuk dengan mudah 5 sepeda melintasi.
Quote:
Quote:
5 Itchan Kala
Quote:
Itchan Kala adalah kota dalam bertembok di kota Khiva di Uzbekistan. Kota tua tetap banyak monumen bersejarah dan rumah-rumah tua, terutama berasal dari abad kedelapan belas atau sembilan belas. Fitur yang paling spektakuler Itchan Kala adalah dinding bata dijemur dan empat gerbang di setiap sisi benteng persegi. Tembok kota hancur beberapa kali, namun mereka selalu dibangun kembali.


4 Avila

Quote:
Terletak di Spanyol barat, kota abad pertengahan Ávila dibangun di puncak bukit datar berbatu, yang muncul tiba-tiba di tengah-tengah padang gurun benar. Ávila memiliki tembok kota megah terawat baik yang mengelilingi seluruh kota tua. Benteng memiliki sembilan pintu gerbang dan 88 banyak menara atasnya dengan sarang bangau. Tembok kota itu terutama dibangun pada abad ke-11 dan 12.
Quote:
Quote:
3 Carcassone
Quote:
Carcassonne merupakan salah satu kota bertembok paling sempurna diawetkan dunia dan kota bertembok terbesar di Eropa. Benteng ini terdiri dari dua dinding luar, menara dan barbicans dibangun selama jangka waktu yang panjang. Satu bagian adalah Romawi dan terutama berbeda dari dinding abad pertengahan dengan lapisan bata merah dan atap ubin terakota. Salah satu menara bertempat Inkuisisi Katolik di abad ke 13 dan masih dikenal sebagai 'The Tower Inquitition'. Bagian dari film 1991 'Robin Hood: Prince of Thieves' ditembak di dalam dan sekitar Carcassonne.
Quote:
Quote:
2 Jerusalem
Quote:
Yerusalem adalah kota kudus untuk tiga agama, Yahudi, Kristen, dan Islam, sementara menjadi ibukota modern Negara Israel dan kota terbesar. Ini adalah tempat asyik yang unik di mana abad pertama menggosok bahu dengan abad kedua puluh satu, dan di mana lingkungan tua indah bersandar terhadap berkilauan gedung perkantoran dan apartemen bertingkat tinggi.

Kota berdinding Yerusalem, yang sampai akhir abad kesembilan belas membentuk seluruh kota, yang sekarang disebut Kota Tua. Hal ini dibagi menjadi empat bagian: The Quarters Armenia, Kristen, Yahudi, dan Muslim. Yerusalem telah dikelilingi oleh dinding untuk pertahanan sejak zaman kuno. Pada abad ke-16, pada masa pemerintahan imperium Utsmani di wilayah ini, diputuskan untuk sepenuhnya membangun kembali tembok kota pada sisa-sisa tembok kuno. Konstruksi berlangsung dari 1535-1538 dan ini dinding dinding yang ada saat ini.

Quote:
Quote:
1 Dubrovnik
Quote:

Dubrovnik adalah sebuah kota bertembok di pantai Laut Adriatik di selatan ekstrim Kroasia. Dijuluki "Mutiara dari Adriatik", adalah salah satu tujuan wisata paling menonjol dari Mediterania. Kota bertembok itu dibangun di atas perdagangan maritim. Pada Abad Pertengahan itu menjadi negara kota yang hanya dalam Adriatik untuk menyaingi Venesia dan mencapai tingkat yang luar biasa perkembangan selama abad 15 dan 16. Dunia yang terkenal dinding mengelilingi kota tua. Dibangun terutama selama abad 12-17, mereka telah terawat sampai sekarang.

Banyak yang mengaguminya diam-diam..


Aku mendengar cerita tentangnya dari rekan yang mengajar di yayasan pendidikan yang sama dengan-ku. Ternyata setelah melihat sosok-nya di sebuah situs jejaring sosial, aku cukup tahu dengan-nya. Kucoba kirimkan tawaran pertemanan dan diterimanya. Lalu kucoba mengirimkan beberapa pesan yang berisi pertanyaan tentang beasiswa untuk melanjutkan pendidikan dan tentang bidang ilmu yang dia pelajari saat ini karena aku juga mengajarkan bidang ilmu tersebut. Ternyata tanggapan-nya sangat baik.
Selian itu, aku melihat bahwa dia memiliki cukup banyak teman (bahkan sampai dua ribuan) disitus jejaring sosial tersebut dan juga kulihat dia sosok yang soleh. Menurut-ku, banyak yang diam-diam ataupun terang-terangan mengaguminya sosok-nya. Ditambah lagi dia sedang melanjutkan jenjang pendidikan S.3 di luar negri.
Semoga, catatan-ku tentang sosok-nya ini tidak meleset dari penilaian atau gambaran-ku tentang-nya yang mana aku bukanlah orang terdekatnya dan bahkan belum berjumpa dengan-nya.

keindahan Granada Spanyol